Monday, January 31, 2011

Membersihkan Sensor Kamera

Ditulis oleh Anton Ireng 

Kamera digital adalah lompatan besar dalam dunia fotografi, yang secara garis besar mengganti film seluloid  (ditemukan oleh Eastman cs antara tahun 1889-1900) dengan sensor digital.

Sensor inilah yang kemudian merekam elemen-elemen gambar dengan tajam, lengkap dengan gradasi warna ciamik. Mengingat betapa pentingnya komponen yang satu ini dalam sebuah kamera digital, maka perawatan pada sensor (khususnya untuk kamera digital SLR atau kamera profesional) menjadi hal yang patut dilakukan agar kualitas gambar yang dihasilkan tetap optimal.


Barang yang perlu dipersiapkan adalah blower atau air compressor serta adaptor (kalau tidak memiliki adaptor, maka pastikan baterai kamera sudah terisi penuh). Pastikan saat melakukan proses perawatan, ruangan sudah bersih serta bebas dari debu. Langkah berikutnya adalah menyetel kamera ke mode manual dan atur shutter speed ke mode bulb. Cara lain adalah dengan mengaktifkan ke menu mirror lock.

Setelah lensa atau penutup kamera dilepas, arahkan kamera  ke arah bawah dan tekan tombol shutter sambil meniupkan blower atau air compressor ke arah sensor. Sebagai catatan, semprotan udara dari blower atau air compressor tidak terlampau kuat mengingat sensor kamera digital merupakan komponen yang sangat sensitif.

Setelah semua selesai, pasang kembali lensa, kembalikan kamera pada pengaturan awal dan lakukan pengujian. Set kamera ke diagfragma terkecil (22), dan kamera serta lensa diarahkan ke langit. Hal ini dimaksudkan, dengan bukaan terkecil kita dapat menjangkau setiap ruang tajam dari hasil foto, dan bila kita mengarahkan ke langit, kita tidak akan menemukan kesulitan untuk membedakan antara debu yang masih menempel dengan objek yang kita foto sehingga kita dapat mengetahui masih ada atau tidaknya debu yg tertinggal di sensor.

Setelah itu transfer hasil jepretan tadi ke komputer dan perhatikan di layar apakah ada titik-titik debu atau tidak. Kalau masih ada ulangi lagi langkah di atas.